Sejarah ini berawal pada tahun 1934 hingga 1945, dimana pada tahun
tersebut adalah tahun kekusaan penguasa yang terkenal ganas dan brutal
dari Jerman yang bernama Adolf Hitler. Pada massa kepemimpinannya Hitler
menumpas habis seluruh Bangsa Yahudi yang berada di Eropa, hingga
bangsa Yahudi tersebut ketakutan dan diusir dari tanah Eropa. Melalui
tekanan dan kebrutalan
militer, akhirnya warga Yahudi lari dan kabur ke
daerah Timur tengah, yang kebetulan daerah tersebut pada tahun 1946
sedang dijajah oleh Inggris.Melalui perundingan yahudi dengan Inggris, mereka meminta izin kepada Inggris untuk membentuk suatu Negara, akhirnya diberi sedikit daerah untuk warga Yahudi untuk mendirikan Negara yang diberi nama Jewish Land, atau yang sekarang lebih Kita kenal dengan bangsa Israel .Dengan persekutuan antara Israel dengan Inggris mereka mampu memperluas kekuasaan dan menjajah bangsa yang berada disekitarnya terutama Palestine.
Masyarakat
dunia khususnya negara-negara Arab yang semula memihak bangsa
Palestina dan berperang dengan Israel untuk membela hak-hak bangsa
Palestina yang dijajah, akhirnya lebih banyak berdiam Sejarah ini berawal pada tahun 1934 hingga 1945, dimana pada tahun
tersebut adalah tahun kekusaan penguasa yang terkenal ganas dan brutal
dari Jerman yang bernama Adolf Hitler. Pada massa kepemimpinannya Hitler
menumpas habis seluruh Bangsa Yahudi yang berada di Eropa, hingga
bangsa Yahudi tersebut ketakutan dan diusir dari tanah Eropa. Melalui
tekanan dan kebrutalan
militer, akhirnya warga Yahudi lari dan kabur ke daerah Timur tengah, yang kebetulan daerah tersebut pada tahun 1946 sedang dijajah oleh Inggris.
Melalui perundingan yahudi dengan Inggris, mereka meminta izin kepada Inggris untuk membentuk suatu Negara, akhirnya diberi sedikit daerah untuk warga Yahudi untuk mendirikan Negara yang diberi nama Jewish Land, atau yang sekarang lebih Kita kenal dengan bangsa Israel .Dengan persekutuan antara Israel dengan Inggris mereka mampu memperluas kekuasaan dan menjajah bangsa yang berada disekitarnya terutama Palestine.
militer, akhirnya warga Yahudi lari dan kabur ke daerah Timur tengah, yang kebetulan daerah tersebut pada tahun 1946 sedang dijajah oleh Inggris.
Melalui perundingan yahudi dengan Inggris, mereka meminta izin kepada Inggris untuk membentuk suatu Negara, akhirnya diberi sedikit daerah untuk warga Yahudi untuk mendirikan Negara yang diberi nama Jewish Land, atau yang sekarang lebih Kita kenal dengan bangsa Israel .Dengan persekutuan antara Israel dengan Inggris mereka mampu memperluas kekuasaan dan menjajah bangsa yang berada disekitarnya terutama Palestine.
Masyarakat
dunia khususnya negara-negara Arab yang semula memihak bangsa
Palestina dan berperang dengan Israel untuk membela hak-hak bangsa
Palestina yang dijajah, akhirnya lebih banyak berdiam diri. Terutama sejak berdirinya negara Palestina secara resmi pada tanggal 15 Nopember 1988, dukungan negara Arab semakin melemah terhadap perjuangan bangsa Palestina menghadapi rezim zionis yang sekarang didukung mutlak oleh Amerika Serikat (AS). Sepertinya negara-negara Arab melihat Palestina
bukan lagi sebagai bangsa yang lemah yang harus didukung sepenuhnya
oleh sesama bangsa Arab, tapi sudah sebagai negara yang berdaulat dan
mempunyai kekuatan sendiri. Atau karena ada kepentingan politik dan
ekonomi sehingga rasa persaudaraan kearaban dan keislaman di antara
bangsa-bangsa arab meluntur.
Kebingungan kaum Muslimin dan masyarakat dunia akan nasib rakyat Palestina
selanjutnya dan kapan konflik mereka dengan pemerintah Israel akan
berakhir adalah pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban memilukan. Kalau
dilihat dari sepak terjang rezim zionis, maka jawabannya adalah sampai
seluruh tanah Palestina habis dikuasai oleh mereka dan sebagian bangsa Palestina
yang tersisa mau menjadi rakyat jajahan, bangsa kelas dua atau bahkan
menjadi budak. Sedangkan bila dilihat dari semangat perjuangan bangsa Palestina
melawan rezim zionis, maka jawabannya adalah sampai titik darah
penghabisan dari para pejuang, mujahid mereka yang membela tanah air dan
keberadaan mereka sebagai bangsa merdeka dan berdaulat di tanah
sendiri.
Kedaulatan bangsa Palestina dengan berdirinya negara Palestina merdeka yang diproklamirkan di Aljazair ternyata tidak sepenuhnya diakui oleh Israel . Israel menganggap
Jerusalem dan Gaza sebagai bagian dari tanah perjanjian seperti yang
disebutkan di dalam kitab suci mereka, yang masih dikuasai oleh bangsaPalestina . Inilah alasan kenapa bangsa Yahudi dengan semangat zionismenya lebih memilih tanah Palestina sebagai tempat untuk mendirikan negara.
Amerika Serikat sendiri masih menerapkan standar ganda dalam hal
ini. Sebagai anggota dewan keamanan PBB mengakui legalitas negara Palestina , namun di sisi lain membantu Israel secara politik, militer dan ekonomi untuk menguasaiPalestina .
Dunia arab dan Islam menganggap berdirinya negara Israel adalah bentuk dari pemaksaan atas keberadaan orang-orang Yahudi di tanah Palestina. Bagi bangsa Palestina rezim zionis Israel dan
bangsa Yahudinya adalah penjajah yang mendatangi dan ingin merebut
tanah air mereka, bukan sebuah negara tetangga yang sedang bertengkar
dengan mereka. Bagi para pejuang Palestina
peperangan yang mereka lakukan adalah sebuah perjuangan heroik
mempertahankan keberadaan tanah air dan bangsanya, persis seperti
pejuangan kita memerdekan diri dari penjajah Belanda dan Jepang.
Memang benar perang antara Palestina dan Israel bukan
perang agama, tetapi tidak bisa dilepaskan dari sebab-sebab pemikiran
keagamaan yang berasal dari kitab suci. Alasan utama mereka berperang
adalah memperebutkan tanah air, termasuk juga daerah Jerusalem yang merupakan tempat suci bagi tiga agama samawi di dunia,
di mana di sana berdiri mesjid Alaqsa (Alharam alqudsi ashsharif) yang
dijadikan tempat ibadah umat Islam atau disebut juga sebagai Bukit
Bait Allah bagi umat Yahudi dan
Nasrani.
thank to : http://triyugowinarko.wordpress.com
diri. Terutama sejak berdirinya negara Palestina secara resmi pada tanggal 15 Nopember 1988, dukungan negara Arab semakin melemah terhadap perjuangan bangsa Palestina menghadapi rezim zionis yang sekarang didukung mutlak oleh Amerika Serikat (AS). Sepertinya negara-negara Arab melihat Palestina
bukan lagi sebagai bangsa yang lemah yang harus didukung sepenuhnya
oleh sesama bangsa Arab, tapi sudah sebagai negara yang berdaulat dan
mempunyai kekuatan sendiri. Atau karena ada kepentingan politik dan
ekonomi sehingga rasa persaudaraan kearaban dan keislaman di antara
bangsa-bangsa arab meluntur.
Kebingungan kaum Muslimin dan masyarakat dunia akan nasib rakyat Palestina
selanjutnya dan kapan konflik mereka dengan pemerintah Israel akan
berakhir adalah pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban memilukan. Kalau
dilihat dari sepak terjang rezim zionis, maka jawabannya adalah sampai
seluruh tanah Palestina habis dikuasai oleh mereka dan sebagian bangsa Palestina
yang tersisa mau menjadi rakyat jajahan, bangsa kelas dua atau bahkan
menjadi budak. Sedangkan bila dilihat dari semangat perjuangan bangsa Palestina
melawan rezim zionis, maka jawabannya adalah sampai titik darah
penghabisan dari para pejuang, mujahid mereka yang membela tanah air dan
keberadaan mereka sebagai bangsa merdeka dan berdaulat di tanah
sendiri.
Kedaulatan bangsa Palestina dengan berdirinya negara Palestina merdeka yang diproklamirkan di Aljazair ternyata tidak sepenuhnya diakui oleh Israel . Israel menganggap
Jerusalem dan Gaza sebagai bagian dari tanah perjanjian seperti yang
disebutkan di dalam kitab suci mereka, yang masih dikuasai oleh bangsaPalestina . Inilah alasan kenapa bangsa Yahudi dengan semangat zionismenya lebih memilih tanah Palestina sebagai tempat untuk mendirikan negara.
Amerika Serikat sendiri masih menerapkan standar ganda dalam hal
ini. Sebagai anggota dewan keamanan PBB mengakui legalitas negara Palestina , namun di sisi lain membantu Israel secara politik, militer dan ekonomi untuk menguasaiPalestina .
Dunia arab dan Islam menganggap berdirinya negara Israel adalah bentuk dari pemaksaan atas keberadaan orang-orang Yahudi di tanah Palestina. Bagi bangsa Palestina rezim zionis Israel dan
bangsa Yahudinya adalah penjajah yang mendatangi dan ingin merebut
tanah air mereka, bukan sebuah negara tetangga yang sedang bertengkar
dengan mereka. Bagi para pejuang Palestina
peperangan yang mereka lakukan adalah sebuah perjuangan heroik
mempertahankan keberadaan tanah air dan bangsanya, persis seperti
pejuangan kita memerdekan diri dari penjajah Belanda dan Jepang.
Memang benar perang antara Palestina dan Israel bukan
perang agama, tetapi tidak bisa dilepaskan dari sebab-sebab pemikiran
keagamaan yang berasal dari kitab suci. Alasan utama mereka berperang
adalah memperebutkan tanah air, termasuk juga daerah Jerusalem yang merupakan tempat suci bagi tiga agama samawi di dunia,
di mana di sana berdiri mesjid Alaqsa (Alharam alqudsi ashsharif) yang
dijadikan tempat ibadah umat Islam atau disebut juga sebagai Bukit
Bait Allah bagi umat Yahudi dan
Nasrani.
0 komentar:
Posting Komentar